Sir Alex Ferguson tak terbantahkan
merupakan pelatih tersukses sepanjang sejarah Manchester United. Fans MU
akan selalu mengenang jasa besar pria yang telah memutuskan akan
pensiun pada akhir musim nanti itu.
Tak banyak yang tahu perjalanan awal Ferguson menjadi pelatih MU pada tahun 1986. Mantan chairman MU Martin Edwards baru saja menceritakan kisahnya membawa Ferguson. Rupanya, saat itu MU bukan satu-satunya klub Inggris yang ingin merekrutnya dari Aberdeen.
Ferguson hampir saja bergabung bersama Arsenal atau Tottenham Hotspur. Beruntung bagi MU, karena istri Ferguson, Cathy, menyarankan suaminya untuk lebih memilih hijrah ke Old Trafford. Fans MU pun harus berterima kasih kepada Cathy karena bila tidak mungkin saja klub milik keluarga Glazer tak akan sehebat seperti saat ini.
"Saya percaya bila dia melakukan pembicaraan dengan Arsenal dan saya pikir dia juga telah memberikan janji kepada Tottenham beberapa tahun sebelumnya, bila dia akan pergi ke sana. Tapi dia berubah pikiran. Dia mengatakan istrinya Cathy tidak ingin pindah jauh ke selatan atau sesuatu," ungkap Edwards.
"Kami tahu - dan saya tidak tahu bagaimana - bahwa jika kita pergi untuk dia maka dia akan tertarik. Dan, tentu saja kami membuat panggilan telepon sebelum kami mendekatinya."
"Untuk beberapa alasan, saya telah mendengar bila dia dalam kontak bahwa jika sebuah klub atau MU datang untuknya maka mereka akan melepasnya. Jadi kami menyadari itu. Dia merupakan pilihan kami karena kesuksesannya bersama Aberdeen dan Arsenal atau Spurs dapat mengambilnya. Tapi dia menolak kedua klub tersebut," tegas Edwards.
Sumber : Liputan6.com
Tak banyak yang tahu perjalanan awal Ferguson menjadi pelatih MU pada tahun 1986. Mantan chairman MU Martin Edwards baru saja menceritakan kisahnya membawa Ferguson. Rupanya, saat itu MU bukan satu-satunya klub Inggris yang ingin merekrutnya dari Aberdeen.
Ferguson hampir saja bergabung bersama Arsenal atau Tottenham Hotspur. Beruntung bagi MU, karena istri Ferguson, Cathy, menyarankan suaminya untuk lebih memilih hijrah ke Old Trafford. Fans MU pun harus berterima kasih kepada Cathy karena bila tidak mungkin saja klub milik keluarga Glazer tak akan sehebat seperti saat ini.
"Saya percaya bila dia melakukan pembicaraan dengan Arsenal dan saya pikir dia juga telah memberikan janji kepada Tottenham beberapa tahun sebelumnya, bila dia akan pergi ke sana. Tapi dia berubah pikiran. Dia mengatakan istrinya Cathy tidak ingin pindah jauh ke selatan atau sesuatu," ungkap Edwards.
"Kami tahu - dan saya tidak tahu bagaimana - bahwa jika kita pergi untuk dia maka dia akan tertarik. Dan, tentu saja kami membuat panggilan telepon sebelum kami mendekatinya."
"Untuk beberapa alasan, saya telah mendengar bila dia dalam kontak bahwa jika sebuah klub atau MU datang untuknya maka mereka akan melepasnya. Jadi kami menyadari itu. Dia merupakan pilihan kami karena kesuksesannya bersama Aberdeen dan Arsenal atau Spurs dapat mengambilnya. Tapi dia menolak kedua klub tersebut," tegas Edwards.
Sumber : Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar